Lowongan kerja dan panggilan interview hoax yang meresahkan. Setelah beranjak dewasa melewati panjangnya jenjang pendidikan, langkah selanjutnya yaitu bekerja ataupun berwirausaha. Namun, karena maraknya pencari kerja yang tidak sebanding dengan lowongan kerja yang tersedia menjadikan orang-orang kesulitan mencari kerja disamping keahlian yang minim ataupun maraknya masyarakat yang memiliki keahlian yang sama.
Bagaikan jatuh tertimpa tangga pula, gambaran kondisi saat ini bagi mereka yang sudah sulit mencari pekerjaan ditambah kondisi pandemi yang memperburuk keadaan. Tidak hanya mereka yang sedang mencari kerja saja yang kesulitan, melainkan sebagian mereka yang kerja juga di PHK karena paksaan keadaan bagi para pemilik usaha agar dapat tetap bertahan. Serta kebijakan pemerintah yang membatasi aktivitas masyarakat dengan mensyaratkan sertifikat vaksin sebagai tanda untuk memperoleh akses sarana umum turut serta membebani para pemilik usaha untuk berdagang dan beroperasi membuat keadaan menjadi kian memburuk.

Namun, faktanya lowongan pekerjaan di bidang komputer secara remote menjadi trend masyarakat kini dalam mengatasi social distancing dan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah. Selain work from home (WFH), masyarakat yang memutuskan untuk freelance juga tidak sedikit. Lowongan pekerjaan yang sedang marak di bidang komputer secara remote, yaitu seperti web developer, programmer, app developer, QA, dan masih banyak lagi.
Banyaknya informasi lowongan pekerjaan yang tersebar di media sosial dan platform pencari lowongan kerja ini tidak luput dari aksi penipuan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, kita harus jeli dalam menganalisa keaslian lowongan pekerjaan yang ingin kita lamar. Berikut ini merupakan ciri-ciri lowongan kerja hoax agar kita bisa lebih mudah untuk membedakan lowongan kerja hoax dan yang asli.
Ciri-Ciri Lowongan Kerja Hoax
- Menyebutkan nominal gaji (nominal besar dan dibuat menarik biar banyak yg mau lamar)
- Kualifikasi pendidikan terlalu luas / bisa semua level (SMK, SMA, S1, S2, S3 Semua Jurusan)
- Ukuran Logo perusahaan nya gak proporsional (gak sesuai sama aslinya)
- Domain email nya meragukan (utk cross check keasliannya bisa lihat domain email di website resmi perusahaan bersangkutan)
Penipu memanfaatkan kondisi sulit ini dengan membuat lowongan kerja palsu, setelah pencari kerja tertipu dengan informasi lowongan kerjanya yang menggiurkan, penipu menggiring mereka ke lokasi dimana mereka bisa diperas dengan alasan administrasi. Hal tersebut sering terjadi di kota-kota besar. Pencari kerja yang tertipu berasal dari desa mendapat informasi yang biasanya berasal dari media sosial.
Tidak hanya penipuan lowongan kerja, penipuan berlanjut dengan panggilan interview yang meresahkan bagi pencari kerja. Dengan embel-embel interview yang mungkin sangat menarik bagi mereka yang belum berpengalaman dalam bekerja seperti halnya fresh graduate. Hal ini tentu harus dihindari dengan cara mencari tahu keaslian sumber industri/ perusahaan yang memberikan informasi untuk interview. Membedakannya tidak sulit jika sudah mengetahui hal-hal penting yang harus diperhatikan. Berikut kami rangkum hal-hal penting yang harus diperhatikan untuk mengetahui keaslian panggilan interview.
Ciri-Ciri Undangan Interview Hoax
- Tidak menyebutkan nama pelamar secara khusus
- Di minta membeli tiket melalui travel, dengan iming-iming nanti biaya transportasi di tanggung dan diganti oleh perusahaan
- Lokasi interview / tesnya bukan lokasi kantor/pabrik perusahaan bersangkutan
- Menggunakan no surat
- Diminta membawa materai
- Nama pengundang tidak sesuai dengan aslinya. Pengundang menulis gelar akademis
- Waktu interview fleksible
- Ada tulisan ‘Bagi anda yang suda dipanggil interview, sudah 99/100% di terima”
- Ada tulisan ‘PENEMPATAN SESUAI DOMISILI ANDA DI JABODETABEK’ dan semisalnya
Kesimpulan
Nah, demikian ciri-ciri lowongan pekerjaan dan panggilan interview hoax yang harus diperhatikan sebelum melamar ataupun mendatangi lokasi interview. Karena jika tidak hati-hati akan merugikan diri kita sendiri, seperti mengeluarkan tenaga dan biaya transportasi yang sia-sia, serta mungkin terkena tipuan untuk membayar administrasi terlebih dahulu. Maka dari itu, dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam mencari lowongan pekerjaan dan menindaklajuti panggilan interview dengan mencari di platform lowongan pekerjaan yang terpercaya seperti LinkedIn, Jobstreet, Glints, Karir dan Job Fair Online Jabar 2020. Baca artikel menarik lainnya di situs Matamuda yaa.