Lamaran kerja ditolak memang sangat menjengkelkan, tapi jangan pernah berputus asa. Pasti ada hikmah di setiap kejadian yang kita lewati, itu merupakan salahsatu proses untuk menyadarkan kita untuk berbenah diri dan memperbaiki kesalahan. Mari menelaah apa yang kurang dari diri untuk mengintrospeksi diri agar menjadi lebih baik dan layak bekerja di posisi pekerjaan yang kamu harapkan!
Sebelum menuju uraian agar lamaran kerjamu dapat diterima, mari simak terlebih dahulu pengertian dari lamaran kerja. Agar kalian dapat lebih memahami definisi dari lamaran kerja.
Lamaran Kerja
Untuk memahami apa itu lamaran kerja, pahami terlebih dahulu maksud dari surat lamaran terlebih dahulu. Jika dikutip dari Wikipedia, Surat lamaran, surat motivasi adalah sebuah surat pengantar yang melekat pada, atau yang menyertai dokumen lain seperti resume atau curriculum vitae. Jadi, lamaran kerja merupakan proses pengajuan permohonan meminta pekerjaan ke industri/ perusaahaan/ instansi dengan melampirkan surat lamaran sebagai pengantar Curriculum Vitae, resume, beserta dokumen yang menjadi syarat lainnya.
Banyak faktor yang menyebabkan lamaran kerjamu ditolak, dari mulai kesalahan fatal yang tidak diketahui sampai kesalahan kecil yang tidak disadari. Selalu cek dengan teliti isi dari dokumen persyaratan yang akan diajukan untuk lamaran kerja, apa sudah benar dan terstruktur serta relevan untuk kualifikasi posisi pekerjaan yang dituju.
Perhatikan isi dari beberapa dokumen persyaratan yang sering menjadi syarat utama untuk melakukan lamaran kerja, seperti Riwayat Hidup (CV), resume dan portofolio. Biasanya persyaratan lainnya akan diberitahukan setelah pengajuan awal sudah diterima, jadi cukup lampirkan CV yang relevan dengan posisi kerjaan yang akan dilamar. Terkecuali jika ada informasi yang memberitahukan harus menyertakan dokumen persyaratan lainnya.
Tidak hanya dokumen persyaratan yang harus diperhatikan, melainkan tata cara pengajuan lamaran kerja yang baik sesuai dengan media yang digunakan juga penting untuk diperhatikan. Berikut rangkuman beberapa hal yang harus diperhatikan agar lamaran kerjamu diterima.
1. Perbaiki CV
Curriculum Vitae (CV) merupakan hal krusial yang harus diperhatikan dengan teliti pembuatannya. Bukan hanya tampilan menarik melainkan isinya yang utama. Agar CV dapat diterima oleh staf dari industri atau perusahaan yang dituju, isi dari CV harus lengkap, ringkas, terstruktur dan jelas. Alasan CV yang harus pertama diperhatikan, karena CV merupakan awal yang menjembatani pelamar dan staf dari tempat kerja yang ingin dituju jika melakukan lamaran kerja secara online.
CV tidak harus menyertakan seluruh pengalaman, keahlian, riwayat pendidikan, dan hobimu. Cukup cantumkan beberapa hal yang penting saja dan relevan dengan kualifikasi tempat kerja incaranmu. Selain dapat menghemat lembar CV seperti hanya mencantumkan riwayat pendidikan terakhir, kamu juga dapat menambahkan hal penting lain yang jangan sampai terlewatkan. Untuk kamu yang fresh graduate, cantumkan pengalaman, prestasi, dan kursus/ pelatihan yang relevan.
2. Tambah dan Tingkatkan Keahlian
Banyak yang baru lulus sekolah ingin cepat-cepat mendapat kerja dengan nominal gaji yang cukup besar. Padahal nominal gaji tergantung pada keahlian yang dimiliki. Disamping keahlian yang pas-pasan sehingga belum sesuai dengan kualifikasi pekerjaan yang diinginkan, menambah dan meningkatkan keahlian juga membuat posisi pekerjaan sesuai yang dapat dilamar semakin banyak. Meningkatkan keahlian dapat diperlihatkan pada portofolio yang akan dibuat.
3. Buat Lamaran Kerja yang Baik
Selain CV yang lengkap, ringkas, terstruktur dan jelas, lamaran kerja juga harus didukung dengan persyaratan lain yang dibuat dengan sebaik mungkin. Seperti halnya resume dan portofolio, meskipun tidak semua pencari pekerja mensyaratkannya, tidak ada salahnya dari jauh-jauh hari untuk menyiapkannya. Buat lamaran kerja dengan sangat teliti, karena kesalahan menulis nama industri/ perusahaan saja akan langsung dibuang oleh HRD. Maka dari itu, perhatikan penulisan surat lamaran kerjamu, amankan dokumen persyaratan kedalam map dengan rapih, perhatikan kelengkapan persyaratanmu, dan cetak pas fotomu dalam kertas foto.
4. Melamar Kerja yang Baik
Banyak sekali pencari kerja yang kurang memperhatikan sikap sopan dan santun, padahal itu merupakan salahsatu hal yang sangat diperhatikan oleh pencari kerja. Hal tersebut sering terjadi pada sosial media dan media percakapan lainnya. Disamping sikap yang baik, tata cara melamar kerja pun tidak sembarangan. Seperti menggunakan nama email yang baik, yang hanya mencantumkan namamu dan angka saja. Meskipun banyak platform lowongan kerja dengan sistem apply otomatis, alangkah baiknya dengan melamar menggunakan email yang baik. Cukup masukan subjek posisi pekerjaan dan nama lengkapm lalu lampirkan CV. Kamu juga bisa menyertakan surat lamaran sebagai bentuk hormatmu.
5. Perhatikan Akun Media Sosial
Walaupun tidak semua industri/ perusahaan memperhatikan akun media sosialmu, tidak ada salahnya memperhatikannya sedari awal. Seperti melengkapi akun Linked In, Instagram dan Facebook. Cukup masukan konten yang relevan dengan passion dan keahlianmu untuk menunjukkan keseriusan dalam bidang yang kamu tekuni. Selain itu, bisa juga untuk menunjukkan sikapmu dalam menggunakan sosial media dengan baik.
Kesimpulan
Banyak sekali pencari kerja yang gagal mendapatkan kerja karena hanya tidak mengetahui tata cara melamar yang baik. Serta kesalahan mindset yang dimana ingin segera mendapat kerja dengan gaji tinggi tanpa dibarengi dengan menambah dan meningkatkan keahliannya. Padahal, gaji mengikuti sejauh mana keahlian pekerja yang dimiliki. Dalam kondisi pandemi seperti ini pencari kerja pun semakin sulit untuk mendapat pekerjaan, karena banyak posisi yang di cancel dan dikurangi. Selain itu, para pelamar kerja juga harus menyertakan sertifikat vaksin. Kamu bisa mendaftarkan diri di PeduliLindungi untuk di vaksin, dan membaca tutorial mendapatkan sertifikat vaksin di situs Matamuda.